
SAMARINDA – SD Muhammadiyah 2 Samarinda kembali lagi menunjukkan komitmennya dalam memajukan dunia pendiidkan dengan turut hadir dalam GERAKAN DIGITALISASI PEMBELAJARAN yang diresmikan oleh Presiden Bapak Prabowo Subianto bersama pihak KEMENDIKDASMEN. Kehadiran SD MUDA dalam agenda besar ini telah menjadi bukti nyata dalam mendukung transformasi pendidikan di Era Digital. Acara ini digelar sebagai langkah strategis percepatan digitalisasi sekolah ini dihadiri oleh berbagai perwakilan instansi lembaga pendidikan di seluruh Indonesia. SD Muhammadiyah 2 Samarinda menjadi salah satu sekolah yang diundang berkat inovasi pembelajaran berbasis teknologi yang sudah diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari.
Kehadiran SD Muhammadiyah 2 Samarinda dalam acara prestisius ini menjadi bukti komitmen sekolah dalam mendukung transformasi pendidikan menuju era digital. Program digitalisasi pembelajaran ini bertujuan memperluas akses teknologi di sekolah, meningkatkan kualitas pengajaran, serta membiasakan siswa dengan penggunaan perangkat digital secara sehat, aman, dan produktif. Melalui program ini, sekolah mendapat dukungan perangkat teknologi, pelatihan guru, serta sistem pembelajaran digital yang dirancang untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar. Guru-guru SD Muhammadiyah 2 Samarinda juga aktif mengikuti pelatihan integrasi teknologi agar pembelajaran lebih interaktif dan menarik bagi siswa.
Peran Kemdikdasmen turut membantu dalam menyampaikan digitalisasi pembelajaran sebagai upaya jangka panjang dalam menyiapkan generasi cerdas, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Dukungan kepada sekolah – sekolah Muhammadiyah di seluruh Indonesia menjadi salah satu fokus dalam penguatan mutu pendidikan berbasis teknologi. Kehadiran SD Muhammadiyah 2 Samarinda dalam acara ini menjadi momentum penting untuk terus bergerak maju. Dengan memanfaatkan teknologi secara optimal, sekolah berharap dapat menciptakan lingkungan belajar yang modern, menyenangkan, dan menghasilkan lulusan yang unggul dalam karakter maupun kompetensi.






Tinggalkan Balasan